Jumat, 16 Januari 2009


glitter-graphics.com

Selamat datang akhi wa ukhti di blogspot punya ane..
semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.. amien..

MENGENAL PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Psikologi perkembangan ialah suatu ilmu yang merupakan bagian dari psikologi. Dalam ruang lingkup psikologi,ilmu ini termasuk Psikologi Khusus, yaitu Psikologi yang mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.
Objek Psikiologi Khusus yaitu tingkah laku yang khusus itu biasanya terjadi pada orang-oran yang mempunyai kondisi atau berada pada kondisi tertentu; contoh:
• Tingkah laku khusus karena berada dalam situasi tertentu, misalnya tingkah laku orang dalam situasi belajar atau pendidikan, tingkah laku orang dalam situasi keagamaan atau ketuhanan, tingkah laku orang dalam situasi perawatan atau pengobatan; dan lain-lain orang yang berada dalam situasi tertentunya lainnya akan menunjukkan tingkah laku khusus tertentu.
• Tingkah laku khusus yang terjadi karena orang mempunyai kondisi tertentu, misalnya tingkah laku orang yang kondisinya abnormal seperti lemah mental, orang yang kondisi jiwanya mengalami gangguan atau sakit jiwa, orang yang kondisinya criminal, orang-orang yang sedang berkembang menunjukkan tingkah laku khusus tertentu.
Dalam mempelajari segala ilmu tentu ada manfaat atau kegunaannya, begitu pun dengan mempelajari Psikologi Perkembangan, tentu akan mendapatkan faedahnya, seperti yang dikemukakan di bawah ini:
Faedah mempelajari Psikologi antara lain:
a. Orang akan mengetahui fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
b. Untuk memahami diri kita sendiri.
c. Orang dapat menilai dirinya sendiri
d. Dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
e. Dapat menilai atau memeriksa tingkah laku normal.
Faedah yang disebutkan di atas adalah faedah mempelajari Psikologi Umum.



Faedah mempelajari Psikologi Perkembangan antara lain:
a. Dapat diketahui atau ditentukan apakah tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia atau perkembangannya.
b. Dapat mengetahui tingkat kemampuan individu pada setiap fase perkembangannya.
c. Dapat mengetahui kapan kita boleh dapat memberikan stimulus tertentu dan kapan kita tidak boleh memberikannya pada tingkat perkembangan tertentu.
d. Dapat mengadakan persiapan-persiapan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak.
e. Khusus bagi guru, mereka dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat perkembangan pemahaman murid-murid mereka.
Objek Psikologi Perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini menurut Psikolog perkembangan berlangsung sejak konsepsi sampai mati, yaitu sejak terjadinya sel bapak ibu (konsepsi) sampai mati individu senantiasa mengalami perubahan-perubahan atau perkembangan.
Perkembang yang dimaksud di atas adalah suatu proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Atau perkembangan itu secara umum dapat diartikan sebagai serangkaian perubahan dalam susunan yang berlangsung secara teratur, progresif, jalin menjalin dan terarah kepada kematangan atau kedewasaan.
Istilah “perkembangan” secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia. Misalnya perubahan-perubahan yang berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan, sifat sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan dan sebagainya, sehingga akan bertambah pengetahuan, kemampuannya, bertambah baik sifat social, moralnya dan sebagainya.






JENIS-JENIS DAN KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
1. Jenis-jenis perkembangan (types of changes in development)
Perkembangan adalah perubahan-perubahan, tetapi tidak semua perubahan-perubahan tersebut adalah sejenis. Demikian pula pengaruhnya perubahan-perubahan itu terhadap perkembangan tidaklah sama.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses perkembangan dapat digolongkan ke dalam empat jenis; yaitu:
a. Perubahan Dalam Ukuran
perubahan dalam ukuran tampak jelas pada pertumbuhan badan dan jika dipergunakan test akan tampak juga pada perkembangan mentalnya.
b. Perubahan Dalam Perbandingan
perkembangan bukan saja suatu kemajuan dalam ukuran tetapi juga perbandingan-perbandingan antara bagian-bagian badan seorang anak adalah berlainan dengan perbandingan-perbandingan bagian badan seorang dewasa. Baru jika anak telah berumur kira-kira 13 tahun maka perbandingan-perbandingan bagian badannya mendekati seorang dewasa.
Daftar pertumbuhan di bawah ini menunjukkan dengan jelas perubahan-perubahan dalam perbandingan itu yang menyangkut bagian-bagian pada masing-masing:
Kepala menjadi 2 kali
Badan “ 3 kali
Lengan “ 4 kali
Berat otak “ 4 kali
Kaki “ 5 kali
Berat jantung “ 13 kali
Berat paru-paru “ 20 kali
Berat otot “ 2 kali
Perubahan-perubahan dalam perbandingan juga tampak pada perkembangan mental.
Perhatiannya pun juga bertambah. Mula-mula terpusat pada dirinya sendiri dan kemudian beralih pada kanak-kanak lain, kepada seks lain dan sebagainya.
c. Pengertian Wujud
Jenis perubahan yang ketiga dalam perkembangan adalah pengertian wujud. Yaitu dalam perkembangan beberapa sifat akan lenyap, rambutnya, giginya akan bertukar. Anak tidak lagi berbicara dan bergerak seperti semula. Demikian juga perasaan dan lain-lain di lapangan tingkah laku dan geraknya berubah mengalami pertukaran-pertukaran bentuk.
d. Memperoleh Wujud Baru
memperoleh wujud baru di lapangan jasmaniyah dan rohaniyah merupakan jenis perubahan yang ke empat yang muncul pada individu sebagai suatu fungsi yang akan digunakan sepanjang hidupnya. Beberapa wujud ini terutama di lapangan rohaniyah diperoleh melalui hasil proses belajar. Tapi kebanyakan, wujud baru yang terjadi dilapangan jasmaniyah merupakan hasil “kematangan” semata yang timbul dengan sendirinya, terutama aspek-aspek jasmaniyah yang belum sempat atau sepenuhnya berkembang ketika lahir.
2. Sifat-sifat Khusus Perkembangan (Characteristics of Development)
Ada beberapa sifat khusus yang dapat kita lihat dalam perkembangan yang menunjukan pengaruh besar; yaitu:
a. Perkembangan berlangsung menurut suatu pola tertentu
a. Tiap-tiap jenis mengikuti dalam perkembangannya suatu pola yang khusus untuk jenis itu.
b. Kecepatan dan batas-batasnya perkembangan adalah sama untuk anggota dari suatu jenis.
c. Pola perkembangan itu sangat tersusun rapi. Tiap tingkatan adalah urutan dari tingkatan sebelumnya.
d. Kesan-kesan bahwa perkembangan kadang-kadang tidak teratur ditimbulkan oleh variasi yang tampak pada hakikatnya tidak mengubah pola.
e. Dengan adanya pola tersebut kita dapat menetapkan norma-norma tiap usia yang berhubungan dengan tinggi, berat badan, kecerdasan, rasa kemasyarakatan dan sebagainya.
f. Dalam masa sebelum dan sesudah lahir perkembangan mengikuti dasar: cephalocaudal sequence (urutan dimulai dari kepala).
g. Beberapa segi dari perkembangan mengikuti juga suatu pola tertentu antara lain perkembangan gerak, sifat-sifat kemasyarakatan, hasrat bermain dan sebagainya.
b. Perkembangan berlangsung dari sifat-sifat umum ke sifat-sifat khusus.
a. Dalam segala fase perkembangan, baik di lapangan gerak maupun di lapangan rohaniyah, mula-mula reaksi anak-anak itu umum, baru kemudian mengkhusus.
b. Dalam masa pre dan post natal misalnya gerak umum mendahului gerak khusus.
c. Perkembangan adalah tidak terputus-putus.
Meskipun tampaknya pertumbuhan badan tidak berlangsung terus-menerus atau kelihatan sangat tidak sangat teratur ; demikian pula dalam masa-masa perkembangan seolah-olah menunjukkan ada waktu-waktu perkembangan tertentu dan waktunya perkembangan berhenti. Tetapi sebenarnya proses perkembangan tidak demikian.
Perkembangan berlangsung dengan teratur, dengan tempo tertentu dari sedari berupa sel bibit bapak ibu sampai kedewasaan, baik jasmaniah maupun rohaniah. Adanya pembagian masa-masa perkembangan adalah untuk menekankan adanya masa pertumbuhan atau perkembangan yang khas sedang belangsung.
Oleh karena perkembangan itu tidak terputus-putus, maka segala sesuatu yang diperoleh atau terjadi dalam suatu fase perkembangan akan dapat berpindah ke fase berikutnya, sehingga akibat-akibat yang merugikan akan tetap mempengaruhi perkembangan selanjutnya.


d. Perbedaan kecepatan perkembangan antara kanak-kanak akan tetap berlangsung
Pendapat orang bahwa keterbelakangan keadaan perkembangan seseorang anak akan dapat terkejar, belum dapat dibuktikan. Sebaliknya banyak bukti, bahwa kecepatan perkembangan tetap berlaku. Siapa yang dari permulaan berkembang cepat, akan tetap berkembamcepat, akan tetap berkembang cepat dan yang berkembang lambat akan tetap berkembang lambat. seorang anak yang pada suatu usia badannya tinggi, akan tetap menjadi tinggi menjadi tinggi pada usia lainnya. demikian pula sebaliknya. Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas memungkinkan kita mengetahui bagaimana kira-kira perkembangan anak nantinya pada suatu usia. hanya akan ada penyimpangan, jika terjadi kekurangan makan, kekurangan pada kelenjar dan lain-lain hal yang abnormal. Tetapi jika gangguan tersebut dapat di lenyapkan, peeerkembangan mungkin akan baik kembali.
e. Perkembangan dari berbagai bagian badan berlangsung masing-masing dengan kecepatan sendiri.
Tidak semua bagian badan dan sifat-sifat mental berkembang dengan kecepatan yang sama. Pada waktu lahir perbandingan bagian badan tidak sama.untuk mencapai ukuran-ukuran orang dewasa perkembangan berlangsung dengan cara dan kecepatan sendiri-sendiri. Dengan demikian maka ukuran-ukuran bagian badannya akan berubah tiap-tiap kali.
Dalam perkembangan pikirannya, kita dapat melihat bahwa anak umur 6 (enam) tahun mengenal lebih banyak barang-baran baru dari pada usia lain. Kesenangan bermain tanpa kita lihat pada masa kanak-kanak, perhatian akan hal-hal kemasyarakatan dan seks lain kita lihat terkuat dalam masa remaja.
Pada masa remaja adalah waktunya perubahan-perubahan terjadi pada jasmani dan kelenjar-kelenjar untuk menyiapkan fungsi reproduktifnya ini perlu di perhatikan oleh orang tua atau pendidik bahwa mereka tidak mungkin diberikan pekerjan-pekerjaan yang berat. Jika perkembangan berlangsung cepat, mereka kembangkerap kali membutuhkan banyak istirahat dan tidur.


f. Sifat-sifat dalam perkembangan ada sangkut pautnya satu dengan yang lainnya.
Tidak benar seorang anak yang sangat maju perkembangannya dalam suatu sifat, akan terbelakang dengan sifat lainnya. yang benar adalah kebalikannya. Anak-anak yang kecerdasannya lebih tinggi dari yang lainnya akan lebih juga rata-rata dalam keadaan lainnya, misalnya: kesehatannya, tinggi dan berat dan sikapnya pada umumnya. Yang kurang cerdas tidak akan mendapat kompensasi dari kesehatannya, sikapnya dan lain-lain.
Anak-anak idiot umumnya terkecil di antara anak-anak yang lemah ingatan. Dan anak-anak yang cerdas umumnya seksuilnya lekas matang dan sebaliknya
g. Perkembangan dapat di perkira-kirakan lebih dahulu.
Berdasarkan kareristik perkembangan diatas kita dapat mengira-ngirakan perkembangan seorang anak pada suatu usia. ini memudahkan para pengasuh dan pendidik dalam merencanakan usahanya yang sesuai.
Penyimpangan gambaran yang dapat di kira-kirakan itu kita hadapi dalam perkembangan mental, kecuali jika kita menghadapi anak yang jelas normal atau anak yang sudah jelas abnormalitetnya misalnya cretinisme dan mongolisme.
h. Tiap-tiap fase perkembangan mempunyai coraknya masing-masing.
Pada tiap-tiap usia, ada suatu corak atau sifat yang tumbuhnya lebih cepat dan lebih nyata dari pada lainnya. misalnya pada masa sebelum lahir, masa bayi dan bagian pertama dari masa remaja, perkembangan jasmaniah yang lebih cepat dan nyata. Penguasaan jasmani dalam masa bayi adalah sifat yang jelas tampak; perkembangan rasa kemasyarakatan dapat kita lihat pada akhir masa kanak-kanak, sifat membosankan pada awal masa remaja dan sifat mau memamerkan pada akhir masa remaja.
i. Apa yang disebut sikap yang menjadi persoalan kerapkali sikap biasa sesuai dengan umurnya.
Sering orang mengeluh, bahwa anaknya suka kotor, tidak suka mandi dan lain-lain. Ini adalah biasa, sesuai dengan sifatnya pada umur itu, jadi tidak usah dikhawatirkan bahwa ia akan tetap berbuat demikian, karena sebentar lagi nanti anak itu akan berubah menjadi anak yang berpakaian baik yaitu pada masa remajanya. Mungkin pada masa ini gadis-gadis akan meninggalkan sifat bencinya terhadap laki-laki dan menjadi gila laki-laki.
Pada masa sekolah dasar anak laki-laki dan perempuan sulit untuk disuruh diam tidak bergerak-gerak meskipun untuk sebentar saja; mereka senang berloncat-lncat. Ini adalah akibat dari pada cepatnya pertumbuhan uratnya. Pada awal masa remajanya, akibat perubahan pada tangandan tangan berlangsung lebih cepat dari pada bagian-bagian lain dari badannya, maka mereka mengalami masa yang menjengkelkan, karena kerapkali jatuh dan menjatuhkan barang. Rupanya dalam menghadapi pertumbuhan yang tidak seimbang, anak-anak sukar untuk mengkoordinasikan gerakan-gerakannya.

j. Tiap-tiap orang yang normal akan mencapai masing-masing fasenya terakhir dalam perkembangan.
Meskipun masing-masing orang mempunyai corak perkembangannya sendiri-sendiri, namun semua orang yang normal akan mengalami kesempurnaan pertumbuhannya pada umur kira-kira 21 tahun. Mereka yang tidak berhasil mencapai kesempurnaan ini kemungkinannya karena ada hal-hal yang luar biasa yang menghambat perkembangannya yaitu tingkat kecerdasan yang sangat rendah. Adapun hal-hal lain seperti kekurangan makan dan kesehatan serta buruknya keadaan dan sebagainya dapat memperlambat pertumbuhan, akan tetapi kebanyakan untuk sementara waktu saja.







FASE DAN CIRI-CIRI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pembagian perkembangan ke dalam masa-masa perkembangan itu adalah suatu cara untuk memudahkan bagi kita dalam mempelajari dan memahami perkembangan jiwa anak pada setiap fase perkembangannya. Hal itu didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pada setiap fase atau usia tetentu terdapat suatu bentuk kehidupan atau perkembangan tertentu yang tampak berbeda dari pada masa sebelum dan sesudahnya.
Walaupun perkembangan itu dibagi-bagi ke dalam masa-masa perkembangan, akan tetapi tetap merupakan suatu kesatuan yang hanya dapat dipahami dalam hubungan keselruhannya.
Para ahli menggolongkan periodisasi ke dalam tiga bagian, antara lain:
1. Periodisasi yang berdasar biologis
Periodisasi atau pembagian masa-masa perkembangan ini didasarkan pada keadaan atau proses biologis tertentu.
Aristoteles menggambarkan perkembangan anak sejak lahir sampai dewasa dalam tiga periode yang lamanya masing-masing 7 tahun sebagai berikut:
a. Fase anak kecil, dari 0,0-7,0, masa bermain.
b. Fase anak sekolah: dari 7,0-14,0; masa belajar atau masa sekolah rendah.
c. Fase remaja; dari umur 14,0-21,0; masa peralihan dari anak menjadi orang dewasa.
2. Periodisasi yang berdasar psikologis
Tokoh utama yang mendasarkan periodisasi ini pada keadaan psikologis ialah Oswald Kroch.
Oleh Kroch masa kegoncangan ini disebutnya “Trotz Periode” dan selama perkembangannya anak mengalami dua kali Trotz Periode, yaitu: a) dalam tahun ketiga, atau kadang-kadang juga pada permulaan tahun keempat; dan b) pada permulaan masa pubertas; bagi anak laki-laki pada tahun ketiga belas.
Kedua Trotz Periode inilah yang membatasi antara fase yang satu dengan fase yang lainnya. dengan demikian Oswald Kroch membagi masa perkembangan anak menjadi tiga fase:
a. Dari lahir sampai masa Trotz pertama, yang biasanya disebut masa anak-anak awal.
b. Dari masa Trotz pertama sampai masa Trotz kedua, yang biasanya disebut masa keserasian bersekolah.
c. Dari masa Trotz kedua sampai akhir remaja, yang biasanya disebut masa kematangan. Umur berakhirnya masa remaja itu tidak dapat dipastikan tetapi sebagai ancar-ancarnya pada umur 21 tahun.
3. Periodisasi yang berdasar didaktis’
Salah seorang tokoh yang terkenal dalam pembagian periode ini ialah Comenius, yang sangat terkenal konsepsinya mengenai macam-macam sekolah yang disesuiakan dengan perkembangan anak; yaitu:
a. Masa sekolah ibu, untuk anak-anak umur 0,0-6,0.
b. Masa sekolah bahasa ibu, untuk anak-anak umur 6,0-12,0.
c. Masa sekolah bahasa latin, untuk anak-anak umur 12,0-18,0
d. Masa sekolah tinggi, untuk anak-anak umur 18,0-24,0.
Periodisasi perkembangan yang telah dikemukakan di atas merupakan pembagian lama yang membatasi periodisasi perkembangan hanya sejak lahir sampai masa dewasa (dari umur 0,0-21,0 atau 25,0).
Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, phD dalam “Developmental Psychology To day” (1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psychology” (1980) tampak sudah lengka mencangkup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya sebagai berikut:
a. Masa sebelum lahir (pranatal) selama 9 bulan atau 280 hari.
b. Masa bayi baru lahir (new born) 0,0 sampai 2 minggu.
c. Masa bayi (babyhood) dari 2 minggu sampai 2,0.
d. Masa kanak-kanak awal (early childhood) dari 2,0 sampai 6,0.
e. Masa kanak-kanak akhir (later childhood) dari 6,0-12,0
f. Masa puber (puberty) dari 11,0 atau 12,0 sampai 15,0 atau 16,0.
g. Masa remaja (adolescence) dari 15,0 atau 16,0 sampai 21,0.
h. Masa dewasa awal (early adulthood) dari 21,0 sampai 40,0.
i. Masa dewasa madya (middle adulthood) dari 40,0 sampai 60,0.
j. Masa usia lanjut (later adulthood) dari 60,0 sampai …


















TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
Menurut Havighurst yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan adalah: kematangan fisik, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nalai dan aspirasi individu. Pembagian tugas-tugas perkembangan untuk masing-masing fase dari sejak bayi sampai usia lanjut dikemukakan oleh Havighurt sebagai berikut :
a. Masa bayi dan anak kecil
b. Masa anak sekolah
c. Masa remaja
d. Masa dewasa awal
e. Masa usia madya/masa dewasa madya













FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
Para ahli yang beraliran “Nativisme” berpendapat bahwa perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh unsure pembawaan. Tokoh utama aliran ini yang terkenal adalah Schopenhauer.
Berbeda dengan aliran Nativisme, para ahli yang mengikuti aliran “Empirisme” berpendapat bahwa perkembangan individu itu sepenuhnya ditentukan oleh faktor lingkungan/pendidikan sedangkan faktor dasar/pembawaan tidak berpengaruh sama sekali. Tokoh aliran ini adalah John Locke.
Aliran yang tampak menengahi kedua pendapat aliran yang ekstrem di atas adalah “aliran Konvergensi” dengan tokohnya yang terkenal adalah William Stern. Menurut aliran konvergensi, perkembangan individu itu sebenarnya ditentukan oleh kedua kekuatan tersebut. Baik faktor dasar/pembawaan maupun faktor lingkungan/pendidikan kedua-duanya secara convergent akan menentukan /mewujudkan perkembangan seseorang individu.
Menurut Elizabeth B. Hurlock, baik factor kondisi internal maupun factor kondisi eksternal akan dapat mempengaruhi tempo/kecepatan dan sifat atau kualitas perkembangan seseorang. Tetapi sejauh mana pengaruh kedua factor tersebut sukar untuk ditentukan, lebih-lebih lagi untuk dibedakan mana yang penting dan mana yang kurang penting. Tetpia baiklah beberapa di antara factor-faktor tersebut kita tinjau:
a. Intelligensi
b. Seks
c. Kelenjar-kelenjar
d. Kebangasaan (ras)
e. Posisi dalam keluarga
f. Makanan
g. Luka dan penyakit
h. Hawa dan sinar
i. Kultur (budaya)


Elizabeth B. Hurlock juga mengemukakan beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya perkembangan (cause of development) ; yaitu :
a. Kematangan (maturation)
b. Belajar dan latihan (learning)
c. Kombinasi kematangan dan belajar (Interaction of maturation and learning)


















HUKUM-HUKUM PERKEMBANGAN
Perkembangan fisik dan mental disamping dipengaruhi oleh factor-faktor tersebut di atas, juga perkembangan itu berlangsung menurut hukum-hukum tertentu.
Adapun hukum-hukum perkembangan adalah sebagai berikut :
a. Hukum konvergensi
Hukum konvergensi ini menekankan kepada pengarub gabungan antara pembawaan dan lingkungan. Tokoh utama hukum ini adalah William Stern.
b. Hukum mempertahankan dan mengembangkan diri
Sebagaimana kita rasakan bersama, sebagai makhluk hidup manusia mempunyai dorongan/hasrat untuk mempertahankan diri.
Dari usaha untuk mempertahankan diri berlanjut menjadi usaha untuk mengembangkan diri.
c. Hukum masa peka
Masa peka ialah masanya suatu fungsi mudah/peka untuk dikembangkan. Masa peka merupakan masa yang terjadinya dalam perkembangan pada saat-saat tertentu.
d. Hukum kesatuan organis
Hukum kesatuan organis di sini ialah bahwa berkembangnya fungsi fisik mampu mental psikologis pada diri manusia itu tidak berkembang lepas satu sama lainnya tetapi merupakan suatu kesatuan
e. Hukum rekapitulasi
Rekapitulasi merupakan pengulangan ringkasan dari kehidupan suatu bangsa yang berlangsung secara lambat berabad-abad.
Dengan hukum rekapitulasi ini berarti bahwa perkembangan jiwa anak itu merupakan ulangan dan adanya persamaan dengan kehidupan kebudayaan sebelumnya (yang dilakukan oleh nenek moyang kita dulu). Hal ini dapat dibagi dalam beberapa masa :
1) Masa berburu dan menyamun
2) Masa menggembala
3) Masa bercocok tanam
4) Masa berdagang

f. Hukum tempo perkembangan
Hukum tempo perkembangan ialah bahwa tiap-tiap anak mempunyai tempo kecepatan dalam perkembangannya sendiri-sendiri. Ada anak yang perkembangannya lebih cepat dari anak lainnya.
g. Hukum irama perkembangan
Hukum irama ini berlaku terhadap perkembangan setiap orang baik yang menyangkut perkembangan jasmani maupun rohani. Hal ini berlangsung silih berganti, kadang-kadang teratur kadang-kadang tidak teratur. Adakalanya tenang, adakalanya goncang, tergantung dari irama perkembangan masing-masing individu tersebut.

Selasa, 13 Januari 2009

Tugas CHARACTER BUILDING GURU PAI

Nama : Guntur Maulana (108011000131) semester I, kelas I/D
Jurusan : PAI, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mata kuliah : character Building Guru PAI
Nama Dosen : Ibu Nuraida, S.Ag.M.Si
Ketaqwaan
Pengertian Ketaqwaan :
Menurut arti harfiah, takwa berarti: hati-ahti, ingat, mawas diri, dan waspada. Kata takwa tidak dapat diartikan sama dengan takut, karena sifat takut itu lebih banyak bersifat benci.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian takwa adalah 1) terpeliharanya sifat diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya, 2) keinsafan yang diikuti kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, 3) kesalehan hidup.
Cara meningkatkan ketaqwaan:
• Mendirikan shalat
• Melaksanakan puasa
• Membaca Al-Qir’an
• Taat pada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
Kegiatan yang saya lakukan untuk meningkatkan ketaqwaan :
 Mendirikan shalat lima waktu tepat pada waktunya
 Puasa sunnah
 Membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
 Mengamalkan isi Al-Qur’an
 Tidak melakukan tindakan yang sia-sia.
 Sabar dan ikhlas
Hasilnya :
• Saya merasa dekat dengan Sang Maha Pencipta
• Saya bisa lebih menahan emosi
• Bisa menahan nafsu
• Saya lebih disiplin

Kematangan Intelektual.
Devinisi Intelektual :
Intelektual adalah anggota masyarakat yang mengabdikan dikepada pengembangan gagasan orisional dan terlibat dalam usaha-usaha intelektual kreatif dan orang yang terpilih dalam masyarakat yang sering menggunakan symbol-symbol bersifat umum dan rujukan abstrak tentang manusia dan masyarakat serta memiliki kemampuan untuk menyesuiakan diri dengan lingkungan atau belajar dari pengalaman.
Intelektual adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan belajar dari pengalaman.
Cara meningkatkan intelektual:
• Mengadakan acara yang bermanfaat
• Mencari pengetahuan dari media apapun
• Rajin membaca
Kegiatan intelektual yang saya lakukan :
 Diskusi
 Buka internet
 Ikut kajian
Hasil yang saya dapat :
• Menambah wawasan saya tentang ilmu pengetahuan
• Dapat ikut memecahkan masalah
• Dapat mengimbangi dunia pada zaman sekarang

Kematangan emosi
Pengertian emosi
Emosi adalah keadaan perasaan yang banyak berpengaruh pada perilaku.
Cara meningkatkan kematangan emosional :
• Komunikasi dengan terbuka
• Control emosi diri
• Menghargai orang lain
Kegiatan yang saya lakukan:
• Sharing bersama teman
• Mengontrol emosi saya pribadi
• Menghargai karya orang lain, mnghormati orang lain
Hasil yang saya dapat :
• Dipercaya oleh orang lain
• Saya bisa tenang dalam segala situasi dan kondisi
• Dihargai dan dihormati orang lain



Kematangan Kepribadian.
Devinisi Kepribadian :
Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dalam individu yang mencangkup system psikofisis yang menentukan penyesuaian diri yang unik terhadap lingkungannya.
Cara meningkatkan kepribadian saya:
• Percaya diri yang tinggi
• Menerima kritik dan saran
• Selalu tepat waktu atau disiplin
Kegiatan Kepribadian :
• Memberanikan diri untuk tampil depan banyak orang
• Menginstropeksi diri sendiri
• Berusaha disiplin dalam segala kegiatan atau pada apa yang saya lakukan
Hasil :
• Saya dapat menyampaikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak
• Saat ini saya lebih hati-hati dan teliti dalam melakukan apapun
• Saya mendapatkan hasil yang baik dari setiap yang saya lakukan

Minggu, 04 Januari 2009

Nama : Guntur Maulana (108011000131) semester I, kelas I/D
Jurusan : PAI, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mata kuliah : character Building Guru PAI 
Nama Dosen : Ibu Nuraida, S.Ag.M.Si
Diposting pada tanggal 04 Januari 2009


Kematangan Kepribadian.
Devinisi Kepribadian :
 Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dalam individu yang mencangkup system psikofisis yang menentukan penyesuaian diri yang unik terhadap lingkungannya.  
Kegiatan Kepribadian :
 Percaya diri yang tinggi
 Selalu menerima kritik dan saran
 Berani bila benar
Hasil :
  Dengan kepercayaan diri yang tinggi, saya pribadi dapat tampil depan orang banyak untuk menyampaikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan diri saya sendiri. Kemudian dengan cara menerima kritik dan saran, saya dapat selalu meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan dalam kehidupan saya. Sikap berani selalu saya tingkatkan dalam menghadapi kebenaran, karena dengan seperti itu saya akan selalu bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan dan siap menghadapi segala sesuatu yang benar serta takut melakukan kesalahan.  
Kematangan Intelektual.
Devinisi Intelektual :
 Intelektual adalah anggota masyarakat yang mengabdikan dikepada pengembangan gagasan orisional dan terlibat dalam usaha-usaha intelektual kreatif dan orang yang terpilih dalam masyarakat yang sering menggunakan symbol-symbol bersifat umum dan rujukan abstrak tentang manusia dan masyarakat serta memiliki kemampuan untuk menyesuiakan diri dengan lingkungan atau belajar dari pengalaman.
Kegiatan intelektual :  
 Diskusi 
 Buka internet
 Ikut kajian


Hasil :
 Dengan mengikuti kegiatan diskusi, saya pribadi dapat mengasah kemampuan saya dalam berbicara, beradu argumentasi dan menambah ilmu pengetahuan. Membuka internet dapat membantu saya menemukan segala sesuatu yang belum pernah saya temukan sehingga mempersiapkan diri saya untuk menghadapi tantangan global yang kini di depan mata. Kemudian dengan mengikuti segala jenis kajian, tentunya sangat bermanfaat bagi saya, selain menambah ilmu pengetahuan saya dapat mempererat tali silaturahmi dengan orang lain.
Kematangn Bersosialisasi :
Definisi sosialisasi:
 Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. 
Kegiatan sosial :
 Bersahabat
 Berusaha membina hubungan
 Mau mengajar tanpa pamrih



Hasil :
 Sahabat sangat saya butuhkan dalam kehidupan saya sehari-hari, maka dari itu saya selalu berusaha untuk menambah sahabat, tanpa mereka saya pun tidak dapat bertindak sesuai dengan keinginan dan tujuan saya. Dengan saya berusaha membina hubungan, baik antara saya dengan keluarga, saya dengan guru, saya dengan teman, maka saya dan mereka dapat saling menolong dalam hal kebaikan, ketika saya membutuhkan mereka, mereka selalu ada untuk saya, begitupun sebaliknya, ketika mereka membutuhkan saya, saya selalu ada untuk mereka. Kemudian mau mengajar tanpa pamrih itu selalu saya tanamkan dalam diri saya, karena dengan seperti itu saya dapat mengamalkan ilmu yang saya miliki tanpa batas, siapa pun dipersilahkan untuk menerima dan memiliki ilmu yang saya miliki.